13 May, 2007

BALASAN SESUAI DENGAN PERBUATAN

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, "Sesungguh nya Allah
menyayangi hamba-hamba-Nya yang penyayang". (HR. al-Bukhari). Tidak ada
balasan kebaikan kecuali kebaikan (pula), barangsiapa menyayangi
makhluq Allah maka Allah akan menyayanginya. Sebagai mana yang disabdakan
oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, "Orang-orang yang penyayang,
maka Allah akan menyayangi mereka. Sayangilah penduduk bumi maka
penduduk langit akan menyayangi kalian". (HR. At-Tirmidzi).

Balasan itu sesuai dengan jenis amal perbuatan yang dilakukan. Allah
subhanahu wata'ala akan memperlakukan hamba-Nya sebagaimana perlakuan
hamba tersebut terhadap hamba-hamba Allah. Allah subhanahu wata'ala
berfirman yang artinya, "Jikalau kalian memaafkan dan tidak memarahi serta
mengampuni (mereka) maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang". (QS. At-Taghabun:14). Dan juga firman Allah subhanahu wata'ala
dalam surat An-Nur ayat 22 yang artinya, "Dan hendaklah mereka
memaafkan dan berlapang dada. Apakah kamu tidak ingin bahwa Allah
mengampunimu?".

Bersegeralah untuk meringankan kesulitan-kesulitan orang lain agar
Allah meringankan kesulitan dari dirimu. Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda, "Barangsiapa menghilangkan satu kesulitan dari seorang
muslim maka Allah akan membalasnya dengan menghilangkan satu kesulitan
dari kesulitan-keslitan yang ada pada hari Kiamat". (HR. al-Bukhari).

Bantulah manusia memenuhi kebutuhan hidupnya, maka dengan cara itu
engkau akan mendapatkan pertolongan dari Allah. Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam bersabda, "Allah selalu menolong hamba-Nya selama hamba
itu menolong saudaranya". Juga sabda beliau, "Barangsiapa berada di dalam
kebutuhan saudaranya maka Allah berada di dalam kebutuhannya". (HR.
Imam Muslim).

Jadilah engkau seorang hamba Allah yang menghilangkan kesukaran
orang-orang yang tertimpa kesulitan niscaya Allah akan memberi kemudahan
kepada kamu. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, "Barangsiapa
yang memudahkan orang yang kesulitan maka Allah akan memudahkannya di
dunia dan akhirat". (HR. Muslim).

Bersikap lemahlembutlah terhadap hamba-hamba Allah, semoga engkau
termasuk golongan yang tersirat dalam do'a yang dipanjatkan Nabi Muhammad
shallallahu 'alaihi wasallam, "Ya Allah, barangsiapa bersikap lembut
terhadap umatku, maka perlakukanlah ia dengan lembut dan barangsiapa yang
membuat kesukaran kepada mereka maka ciptakanlah kesukaran baginya".
(HR. Ahmad). Dan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam juga bersabda,
"Sesungguhnya Allah Maha lemah lembut dan mencintai kelembutan. Dia
memberikan pada kelemah lembutan apa yang tidak Dia berikan pada kekerasan".
(HR. Muslim). Dan juga sabda beliau, "Barangsiapa terhalang untuk
mendapat sifat lemah lembut maka ia terhalang dari semua kebaikan". (HR.
Muslim).

Tutupilah aib hamba-hamba Allah, maka Allah subhanahu wata'ala akan
menutupi aibmu. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda,
"Barangsiapa menutupi aib seorang muslim maka Allah akan menutupi aibnya di
dunia dan akhirat". (HR. Muslim). Dan sabda beliau, "Barangsiapa menutupi
aib seorang muslim maka Allah akan menutupi aibnya pada hari Kiamat".
(HR. Ibnu Majah).

Berilah makan kaum muslimin niscaya Allah subhanahu wata'ala akan
memberi makanan kepadamu. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda,
"Mukmin manapun yang memberi makan seorang mukmin ketika lapar maka
Allah akan memberikannya makanan dari buah-buahan Surga." (HR. Imam
At-Tirmidzi).

Berilah minum kaum muslimin maka Allah subhanahu wata'ala akan
memberikan minuman kepadamu. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah
besabda, "Mukmin manapun yang memberi minum seorang mukmin yang sedang
kehausan maka Allah akan memberinya minum pada hari Kiamat dari Ar-Rohiq
Al-Makhtum". (HR. At-Tirmidzi)

Berilah kaum muslimin pakaian niscaya Allah akan memberi pakaian
kepadamu. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, "Mukmin mana pun yang
memberi pakaian kepada seseorang yang telanjang maka Allah akan memberinya
pakaian sutra halus berwarna hijau dari Surga". (HR. at-Tirmidzi).

Sebagaimana perlakuanmu terhadap hamba-hamba Allah, maka seperti itu
pula perlakuan Allah terhadapmu. Oleh karena itu, janganlah sekali-kali
engkau menyiksa manusia karena sesungguhnya Allah akan menyiksamu.
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, "Sesungguhnya Allah
menyiksa orang-orang yang menyiksa manusia di dunia". (HR. Imam Muslim).
Allah subhanahu wata'ala juga telah berfirman dalam surat Al-Baqarah ayat
49 yang artinya, "Dan (ingatlah) ketika Kami selamatkan kamu dari
(Fir'aun) dan pengikut-pengikutnya; mereka menimpakan kepadamu siksaan yang
seberat-beratnya". Dalam ayat lain Allah subhanahu wata'ala berfirman
yang artinya, "Dan pada hari terjadinya kiamat, (dikatakan kepada
malaikat), "Masukkanlah Fir'aun dan kaumnya ke dalam adzab yang sangat keras".
(QS. Al-Mukmin: 46).

Hindarilah dirimu dari mempersulit hamba-hamba Allah karena hal itu
dapat membuatmu tertimpa do'a yang diucapkan Nabi Muhammad shallallahu
'alaihi wasallam, "Ya Allah, barangsiapa yang mengurusi urusan umatku lalu
membuat susah mereka, maka buatlah kesusahan baginya". (HR. Muslim).

Janganlah engkau menyakiti hati kaum muslimin dengan mencari-cari aib
mereka karena Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah bersabda,
"Barangsiapa mencari-cari aib seorang muslim, maka Allah akan
mencari-cari aibnya. Dan barangsiapa yang Allah menelusuri (mencari-cari) aibnya
maka Allah akan membongkarnya meskipun berada di dalam rumahnya". (HR.
At-Tirmidzi).

Janganlah engkau cabut rasa kasih sayangmu kepada manusia karena Nabi
Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam telah bersabda, "Barang siapa yang
tidak menyayangi manusia, maka Allah Azza wa Jalla tidak
menyayanginya". (HR. Muslim).

Ingatlah baik-baik wahai hamba-hamba Allah! Di mana engkau
memperlakukan hamba-hamba Allah dengan sebuah perbuatan, maka engkau akan
mendapatkan balasan yang sesuai dengan apa yang telah engkau kerjakan di sisi
Sang Pencipta. Imam Ibnul Qoyyim berkata, "Sesungguhnya Allah Maha Mulia
dan Ia mencintai kemuliaan dari hamba-Nya. Allah Maha Mengetahui
(berilmu), dan mencintai para ulama. Allah Maha berkuasa, mencintai para
pemberani. Allah Maha Indah, mencintai keindahan. Allah Maha Penyayang,
menyayangi orang-orang yang penyayang. Sesungguhnya Allah menyayangi
hamba-hamba-Nya yang penyayang. Allah Maha Menutupi (aib), mencintai
orang-orang yang menutupi aib hamba-hamba-Nya. Allah Maha Pemaaf, mencintai
hamba-Nya yang senang memberi maaf. Allah Maha Pengampun, mencintai
hamba-Nya yang mengampuni kesalahan orang lain. Allah Maha Lembut, mencintai
kelembutan dari hamba-hamba-Nya dan membenci kekerasan. Allah Maha
Santun, mencintai sopan santun. Allah Maha Baik, mencintai kebaikan dan
pelakunya. Allah Maha Adil, mencintai keadilan. Allah Maha Menerima udzur
(alasan yang dibenarkan), mencintai orang yang menerima udzur
hamba-hamba-Nya.

Allah subhanahu wata'ala akan memberi balasan kepada hamba-Nya sesuai
dengan sifat-sifat ini. Maka barangsiapa memaafkan maka Allah akan
memaafkannya. Barangsiapa siapa yang mengampuni kesalahan manusia maka Allah
akan mengampuninya. Barang siapa bersikap dermawan kepada orang lain
maka Allah subhanahu wata'ala akan bersikap dermawan kepada nya.
Barangsiapa memusuhi hamba-hamba Allah maka Allah akan memusuhinya.

Barangsiapa bersikap lemah lembut kepada hamba-hamba Allah maka Allah
akan bersikap lemah lembut kepadanya. Barangsiapa menyayangi makhluk
Allah maka Allah akan menyayanginya. Barangsiapa berbuat baik kepada
manusia maka Allah akan berbuat baik kepada-Nya. Barangsiapa memberi manfaat
kepada manusia maka Allah akan memberikan manfaat kepadanya.
Barangsiapa menutupi aib saudaranya maka Allah subhanahu wata'ala maka menutupi
kekurangan atau kesalahannya. Barangsiapa berusaha untuk tidak marah
kepada manusia maka Allah tidak akan marah kepadanya.

Barangsiapa mencari-cari aib manusia maka Allah akan menelusuri
aib-aibnya. Barangsiapa membuka kejelekan hamba-hamba Allah maka Allah akan
membuka dan membeberkan kejelekannya. Barangsiapa enggan berbuat baik
kepada manusia maka Allah tidak akan berbuat baik kepadanya. Barangsiapa
membuat sulit seseorang maka Allah akan memberinya kesukaran (masalah).
Barangsiapa berbuat makar, maka Allah akan membalas makar kepadanya.
Barangsiapa menipu Allah maka Allah akan memberikan balasan kepadanya
dengan tipuan pula.

Dan barangsiapa memperlakukan seseorang dengan sebuah sifat maka Allah
akan memperlakukannya dengan sifat itu sendiri di dunia dan akhirat.
Allah akan memperlakukan hamba-Nya sesuai dengan perlakuan hamba terhadap
makhluk-Nya.

Maka tamaklah engkau -semoga Allah memberi taufik kepadamu- untuk
senantiasa memberi manfaat kepada hamba-hamba Allah, untuk merealisasikan
sebuah sabda Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, "Barangsiapa
diantara kalian mampu memberi mafaat terhadap saudaranya maka lakukanlah".
(HR. Muslim). Berbuat baiklah kepada mereka sesungguhnya Allah mencintai
orang-orang yang berbuat kebaikan.

Jadilah engkau seorang yang lembut yang senang memudahkan urusan
mereka. Karena Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah bersabda,
"Neraka itu haram menyentuh setiap orang yang lunak, lembut, mudah (dalam
bermuamalah) dan dekat (dengan manusia)". (HR. Imam Ahmad).

Maafkanlah mereka, janganlah mudah marah, toleransilah terhadap mereka
dan senantiasalah menjadi seorang pengampun. Semoga Allahsubhanahu
wata'ala mengampuni segala dosa dan kesalahanmu. Sesungguhnya Allah tidak
menyia-nyiakan pahala seseorang yang memperbagus amal perbuatannya.
(Zainal Abidin)

Disarikan dari: "Kama Takuunu Li 'Ibadillahi Yakunullahu Lak" karya
Abdul Qayyum As-Suhaibany"

sumber :
http://www.alsofwah.or.id

0 comments: